Kusempatkan
untuk ke kota Demak beberapa hari yang lalu karena ada sesuatu yang penting. Memang,
semenjak lulus dari ex. SMA tercinta aku memang jarang sekali ke kota wali tersebut. Disanalah tempat ku
menimba ilmu selama 3 tahun.
Aku
selalu diantar dengan bus antar-kota yang setia menemaniku dalam setiap
hari-hariku. Tak peduli dapat tempat duduk atau tidak, desak-desakan atau
longgar, macet atau lancar aku ikhlas dan menikmati hari-hariku dalam menuntut
ilmu. Di perjalanan mataku dimanjakan dengan pemandangan nan hijau..Pohon-pohon
yang rindang di pinggir jalan, sawah yang saling berbaris, dan obrolan kecil
dengan teman-teman membuat perjalanan yang lumayan lama menjadi sebentar.
Kini, kulihat perbedaan
di sepanjang jalan. Banyak dibangun pabrik di sekitar sawah. Mungkin dari segi
ekonomi pembangunan pabrik tersebut dapat membuka lapangan pekerjaan bagi
masyarakat sekitar dan menambah pendapatan mereka. Namun, di sisi lain, dengan
industrialisasi tersebut mengakibatkan area persawahan menjadi makin berkurang,
belum lagi pabrik yang dikeluarkan oleh pabrik tersebut yang dapat mencemari
lingkungan sekitar. Bahkan di dekat desa ku, terdapat limbah pabrik yang menimbulkan
bau menyengat dan mencemari lingkungan sekitar. Selain itu sawah-sawah yang
dulu terbentang luas,kini tlah menjadi tambak karena terkena air asin dari laut
sehingga makin berkuranglah lahan pertanian di daerahku. Negara kita yang
agricultural, sampai saat ini masih mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat Indonesia. Ya,,, ini pastinya salah satu penyebab dari berkurangnya lahan pertanian di
Negara kita. Aku miris melihatnya…
Aku salut dengan
orang luar negeri yang fanatik dengan green
product. Ya… walaupun dari sisi kualitas dua produk sama, namun yang satu green product, yang lain tidak mereka
tetap memilih untuk membeli green product
walaupun dari sisi harga lebih mahal.
Bagi pihak
pengelola pabrik, sebelum membuang limbah hendaklah dilakukan sanitasi terlebih
dahulu agar tak terlalu mencemari lingkungan sekitar dan merugikan masyarakat
sekitar. Untuk saat ini aku hanya bisa menyalurkan pendapat lewat tulisan ini. Semoga
kita bisa menjadi konsumen yang bijak sebelum membeli produk.
Kalau menilik
orang-orang jepang, mereka bisa menanam padi di kantor dengan lahan air dan
penyinaran lampu. Mungkin saat ini Negara kita perlu meningkatkan cara untuk
menanam padi di segala media seperti Jepang dengan lahan yang sangat terbatas. Semoga
Negara kita bisa menerapka teknologi pertanian seperti jepang dengan lahan yang
terbatas namun tetap bisa bercocok tanam di segala media.